Pity is Akin to love

Sebuah rasa simpati yang bernama Kasihan …

Ketika kau merasa kasihan padanya saat itu kau mulai mencintainya.

it was a different kind of pity ..

Sebagai manusia, maka manusiawilah kita memiliki perasaan empati dan simpati. Terkadang ada orang yang memiliki perasaan tersebut lebih banyak dari orang pada umumnya. Ada juga orang yang sulit untuk berempati maupun bersimpati kepada orang lain.

Okay stop untuk pembukanya. Pada dasarnya sih kita mudah untuk mengasihani orang lain, walau dilihat dulu konteks nya apakah itu terhadap kesulitan kehidupan orang itu atau yang lainnya.

Well yang lainnya itu yang menjadi sebuah tanda tanya. Menurut ku. Ada pepatah dalam bahasa inggris yang yah kujadikan judul bahasan ini .

Pity is Akin to Love

Kenapa pity is Akin to Love kalau semua manusia punya sisi simpatik seperti itu?

pepatah bahasa inggris yang di – Indonesia kan emang agak sulit di rasionalkan dengan pemahaman kita selama ini. Apalagi di hubungkan dengan sifat dasar manusia yang saling membutuhkan satu sama lain, Double susah.

Tapi! Karena itu, problem ini jadi sebuah tantangan tersendiri untuk menjelaskan nya secara pribadi, dan secara pendapat saya.

Pity is Akin to Love

Jika kau mulai merasa kasian pada seseorang, maka kau mulai mencintainya.

Kenapa harus sebuah kata kasihan yang digunakan? kan kasihan banyak bentuknya.

Kasihan disni, berarti mengkasihani seseorang yang sebenarnya tidak harus dikasihani karena keadaannya. Tetapi rasa kasihan yang muncul di diri kita ketika melihat orang itu yang kita rasa mendapat ketidak adilan, atau dikecewakan. terutama oleh diri kita.

Lalu apakah itu bisa dikatakan cinta langsung ketika kita mengalami hal seperti itu?

sebuah kata cinta muncul dalam jangka waktu yang lama. ketika kau sudah terlalu sering merasa seperti itu dan merasakannya berkali-kali pada orang yang sama.

Rancu?

Memang. 

Tapi kita pasti pernah merasakan hal itu, entah kita ingat atau tidak atau kita sadar atau tidak. Jika di ibaratkan makanan hal ini seperti lalapan yang kadang di makan atau Jadi pajangan saja. 

Ada saja kita pernah merasa, tidak ingin membuat Orang itu kelelahan atau kesusahan. yang pada hakikatnya hal tersebut selalu dilakukannya.

atau merasakan kasihan ketika melihatnya kesulitan dan berinisiatif bertanya maupun membantu, padahal sebelumnya tidak seperti itu.

kita mulai memandang orang itu berbeda dari Biasanya karena kita mulai memperhatikan kegiatan yang dilakukannya.

itu menurutku, bagaimana dengan kalian?

 

this Story has been in draft since 24 october 2017 :(((

credit : Pinterest